Jumat, 22 Sep 2023
  • Selamat Datang di Website SMA YP UNILA Bandar Lampung

Demokrasi Santun di Era Milenial oleh Ibu Elisa Seftriyana, S.Pd., M.Pd.

Demokrasi Santun di Era Milenial oleh Ibu Elisa Seftriyana, S.Pd., M.Pd.

Meskipun sudah seperempat abad melalui  reformasi, tapi perjalanan demokrasi bangsa Indonesia masih jauh dari kata “matang”. Banyak sekali proses berdemokrasi kita yang masih jadi PR dan catatan-catatan perbaikan. Kondisi ini diperburuk dengan ketidaksiapan pemanfaatan media sosial yang menjadi salah satu penyebab degradasi moral di Indonesia. Salah satu yang patut dikhawatirkan dalam proses berdemokrasi adalah cara mengungkapkan pendapat.

Jika berpendapat merupakan nyawa dalam demokrasi, maka penting sekali kita bisa menghidupkan ruang-ruang berpendapat ini. Tentunya ruang ini sudah sedemikian terbuka, seiring dengan gegap gempitanya media sosial di kalangan generasi milenial. Media sosial menjadi alat paling ampuh untuk menyampaikan aspirasi. Tapi, untuk kita yang menjunjung nilai-nilai Pancasila, demokrasi bukan hanya sekedar “harus hidup”, tapi juga “harus beradab”. Ini penting sekali.

Artinya kita harus memperhatikan pemanfaatan media social yang seringkali digunakan untuk menyampaikan apirasi/kritik/masukan/solusi, tidak boleh sampai menciderai nilai-nilai luhur bangsa kita. Semulia apapun tujuan yang akan disampaikan, mengabaikan “cara” adalah hal yang kurang bijaksana. “Cara” inilah yang membuat demokrasi Pancasila kita berbeda dengan Negera lain. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia harus tetap menjadi instrument kualitas generasi Indonesia, baik dimasa lalu, sekarang, maupun di masa akan datang. Oleh sebabnya, kita bukan hanya butuh generasi yang cerdas dan kritis, tapi lebih dari itu, kita butuh generasi yang santun, berintegritas, dan nasionalis.

Yuk, kita sama-sama bergandengan tangan menghidupkan demokrasi bangsa Indonesia yang beradab, tentu bukan hanya melalui kritik, tetapi juga melalui kontribusi dan aksi nyata untuk bisa melakukan perbaikan. Kita dapat memulainya dengan hal yang paling sederhana dan lingkup terkecil yang dapat kita jangkau. Dalam menyampaikan apapun, gunakan Bahasa terbaik, karena Bahasa akan mencerminkan kualitas penggunanya. Terakhir, mengutip Qoutes Jhon Kennedy yang keren, katanya begini “Jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu”.

Jadi harus siap ya untuk aspirasi, solusi, dan kontribusi…

Yudis Al Ghani

Tulisan Lainnya

Artikel Guru
Oleh : smaypunila2022

Artikel Guru

Artikel 5
Oleh : smaypunila2022

Artikel 5

Artikel Guru3
Oleh : smaypunila2022

Artikel Guru3

Artikel Guru
Oleh : smaypunila2022

Artikel Guru

0 Komentar

KELUAR